Dunia Fotografi - Memotret langsung berhadapan dengan sumber cahaya memiliki konsekuensi berkurangnya kontras dan saturasi warna foto-foto kalian. Hal ini tentu akan membuat subyek foto Sobat menjadi underexposure dengan background yang overexposure, jika Sobat mengatur exposure pada bagian subyek maka sangat berpotensi memunculkan warna serta bentuk asing yang sering dikenal dengan flare lensa.
Photo: Tiina Tormanen
Sebagai seorang fotografer kami yakin bahwa Sobat juga pernah mendapat informasi bahwa memotret berhadapan langsung dengan sumber cahaya adalah cara atau hal yang salah, dan dampak seperti flare lensa adalah hal yang sepatutnya dihindari. Keberadaan flare lensa sangat begitu dihindari sampai-sampai para produsen lensa membuat anti refleksi untuk mengurangi flare lensa seperti: Nikon Nano Crystal.
Prinsip yang sama juga berlaku untuk mendapatkan efek tersebut pada dunia cinematography. Sobat mungkin pernah melihat sebuah film yang menampilkan sebuah gambar panorama yang dihiasi dengan flare lensa di sepanjang frame, bisa dikatakan scene ini sudah sering muncul di film-film hollywood. Jadi bisa dikatakan bahwa: jika flare lensa cukup bagus pada scene film Hollywood, lalu kenapa kita tidak mencoba menambahkannya ke foto-foto kita?
Apa sih sebenarnya flare lensa itu? Jawaban paling sederhana perihal flare lensa adalahcahaya yang masuk dan terpantul diantara elemen kaca yang ada di dalam lensa. Lensa-lensa yang memiliki struktur optik yang rumit cenderung lebih berpotensi menghasilkan flare lensa dibandingkan lensa-lensa sederhana.
Flare lensa bisa diaplikasikan secara efektif di semua bidang fotografi, dari Portrait sampai ke Still Life, Landscape dan lain-lain. Kabar baik tentang efek ini adalah Flare lensa bisa dihasilkan dengan sistem kamera apapun, dari kamera DSLR paling mahal sampai kamera saku termurah. Sobat bisa melihati efek flare lensa ini secara langsung baik itu di view finder atau di lcd kamera.
Membuat flare lensa bisa dikatakan adalah hal yang relatif mudah. Sobat cukup mengkomposisikan gambar menghadap ke sumber cahaya. Sumber cahaya tersebut bisa bermacam-macam seperti: cahaya matahari, lampu jalan, lampu sorot, lampu meja atau bahkan sebuah senter atau flash light.
sumber : http://www.infotografi.com
0 komentar:
Posting Komentar