Pidato

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Yang terhormat kepala SMP Negeri 20 Malang
Bapak ibu guru yang saya hormati
Serta teman-teman yang saya cintai

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah S.W.T karena atas limpahan rahmat dan hidayahnya karena kita semua dapat berkumpul di ruangan ini. Tema yang akan saya sampaikan mengenai pentingnya generasi penerus bangsa untuk menjaga kelestarian budaya negaranya.
Seperti yang kita ketahui, bangsa Indonesia memiliki ragam budaya yang cukup banyak dan luas. Tersebar di 33 provinsi dari Sabang sampai Merauke. Terdapat ratusan bahkan ribuan suku yang berbeda-beda. Dari situlah lahirnya perbedaan budaya mulai dari pakaian sampai gaya bahasa antar daerah. Tentunya budaya-budaya tersebut wajib untuk di lestarikan oleh para penerus bangsa. Akan tetapi arus globalisasi mendorong mereka untuk lebih memilih budaya asing daripada budaya negaranya sendiri.
Hadirin sekalian, di era globalisasi ini akses masuknya budaya asing sangatlah mudah dan di Indonesia sendiri budaya asing tersebut berkembang pesat. Budaya asing yang masuk tersebut tidak semuanya sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Contoh saja gaya berpakaian orang barat yang sekarang banyak ditiru oleh masyarakat Indonesia. Kebanyakan anak muda sekarang beranggapan bahwa budaya asing jauh lebih modern daripada budaya tradisional negaranya sendiri.
Hadirin yang berbahagia, dahulu Indonesia sempat digencarkan dengan berita seputar Malaysia yang mengklaim budaya kita, contohnya tari Reog Ponorogo, tari Pendet Bali dan lain-lain. Dari kejadian ini para pemuda Indonesia seharusnya sadar akan kesalahannya. Kita tak bisa sepenuhnya menyalahkan Malaysia karena kita sendiri yang memilki budaya tidak mau melestarikannya. Para generasi penerus bangsa harusnya memilki kesadaran untuk melestarikan budaya tanpa harus ada kejadian seperti itu, ini membuktikan bahwa tingkat kepedulian para pemuda Indonesia akan budaya tradisionalnya sendiri masih rendah. Jadi para pemuda Indonesia harus meningkatkan kepeduliaan untuk melestarikan budaya agar tidak terjadi lagi hal seperti itu.
Para pemuda zaman sekarang perlu di dorong untuk lebih mencintai negerinya. Contoh saja, banyak anak-anak ABG sekarang yang lebih senang menarikan tari modern daripada tari tradisional. Menurut mereka, mempelajari tari modern jauh lebih menyenangkan daripada mempelajari tari tradisional. Anggapan tersebut salah, tari tradisional memang bisa dibilang tidak gaul dan terkesan kuno, akan tetapi tari tradisional setiap daerah di Indonesia memiliki makna yang luar biasa, contohnya tari Pendet dari Bali yang digunakan untuk penyambutan tamu dan sebagai penyambutan para dewa(zaman dahulu), selain itu tari Garuda Wisnu Kencana juga memiliki makna yang luar biasa yaitu perjuangan seorang Wisnu untuk menyelamatkan putri raja Bali dan dia bergabung bersama Garuda untuk membasmi musuh. Dari 2 contoh tadi membuktikan bahwa tari tradisional Indonesia tidak sekedar tarian kuno yang hampa akan makna.
Hadirin yang mulia, kita semua tau banyak sekali seniman di Indonesia yang bisa mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional dengan membawa budaya tradisionalnya. Didik Nini Thowok seorang penari tradisional yang bisa menjelajahi Eropa dengan tari tradisional Indonesia. Ini membuktikan bahwa sebenarnya bangsa asing suka dengan kebudayaan yang kita miliki. Tak hanya itu, banyak turis yang senang melihat pertunjukkan wayang, berbeda sekali dengan orang Indonesia saat ini yang lebih senang melihat film di bioskop. Jika orang luar negeri bisa mencintai kebudayaan kita, seharusnya kita harus lebih mencintai budaya kita. Sekarang sudah banyak sanggar tari tradisional yang berdiri sebagai bentuk untuk melestarikan budaya tradisional Indonesia. Selain itu di acara-acara TV juga sudah mulai menyisipkan sedikit kebudayaan tradisional Indonesia. Ini membuktikan kesadaran para pemuda bangsa sudah mulai ada meskipun tidak banyak. Sekarang juga sudah banyak festival-festival budaya tradisional yang sengaja digelar untuk melestarikan budaya Indonesia, akan tetapi peminatnya dari para pemuda masih terbilang rendah. Maka dari itu mulai sekarang kita sebagai penerus bangsa harus sadar akan pentingnya menjaga kelestarian budaya. Nasib bangsa Indonesia ada di tangan kita, dan kita dipercayai untuk menjadi tonggak masa depan bangsa. Mulailah dengan hal yang kecil contohnya, lebih sering melihat pertunjukkan seni tradisional daripada harus melihat hal-hal yang tidak penting yang nantinya dapat merusak moral bangsa. Banyak perguruan tinggi sekarang yang sering menggelar berbagai acara untuk meningkatkan kesadaran akan budaya negerinya. Sekarang juga sudah banyak komunitas-komunitas yang anggotanya adalah para pecinta seni tradisi, tak hanya komunitas di sekolah-sekolahpun sekarang juga sudah dikembangkan seni tradisi untuk para siswanya. Mulailah dari sekarang jangan menunggu ada kejadian seperti pengklaiman budaya, jangan sampai terlambat untuk menjaga kelestarian budaya yang sudah lama ada. Cintailah budayamu seperti kamu mencintai orang tuamu, timbulkan rasa peduli untuk negerimu untuk budayamu untuk anak cucumu. Bangsa kita perlu anak-anak negeri yang cinta akan budaya sendiri bukan cinta terhadap budaya asing.
Sekiranya itu yang bisa saya sampaikan, terima kasih atas perhatian Saudara, mohon maaf jika ada salah kata.


Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Oleh : Rani Purnamasari

0 komentar:

Posting Komentar